Senin, 02 April 2012

Armada Nasar, ABG pengembang aplikasi

Armada Nasar ((ANTARA/Adamizallulhaq))
Bandung (ANTARA News) -  Armada Nasar baru berusia 14 tahun,  tapi "anak baru gede" itu sudah jadi pengembang aplikasi.

Pada usia 14 tahun, ia sudah mendapatkan sertifikasi Microsoft Certified IT Professional (MCITP) langsung dari Microsoft. Dia  menjadi pemegang MCITP termuda se-Asia Tenggara karena kepiawaian dalam mengeksplorasi sistem operasi Windows dan Windows Phone.

Armada Nasar pada usia empat tahun  mulai browsing Google. Pada usia 7 tahun, ia sudah mencoba mengutak-atik HTML dan internet coding, Pada usia 10 tahun, ia sudah belajar visual basic.

"Saya kenal komputer sudah dari kecil, pertama kali lewat komputer saya yang jebot," kenangnya yang mewakili laman belanja Bhinneka.com dalam acara Windows 8 Developer Boot Camp di Bandung pada Jumat (30/3).

Soal pemrograman komputer bisa jadi turun dari  yaitu sang-Ayah yang seorang tenaga ahli komputer  admin data center salah satu perusahaan IT ternama di dunia.

"Biasanya, saya main komputer hingga delapan jam dalam sehari. Kalau belajar, saya home schooling.Nilai saya ketika SD juga nggak jelek-jelek amat rata-rata 9," kata pelajar kelas 3 SMP tersebut.

Kelahiran Bekasi 30 Juli 1997 itu mengikuti pelatihan komputer dari Iverson Technology dengan mendapatkan berbagai sertifikasi profesional seperti sertifikasi Iverson Techonogy 70-685 dengan nilai sempurna atau tertinggi yaitu 1.000 dari skala nilai 1-1000 pada 2010, lalu sertifikasi 70-642, 70-640 dan 70-646.

"Kuncinya, coba-coba aja terus, jangan menyerah. Kadang-kadang bosan juga sih," katanya memberikan bocoran kesuksesan dirinya.

"Saya ingin sekali bertemu dengan Bill Gates dan menanyakan,'Bagaimana caranya membangun perusahaan sebesar Microsoft'," katanya. Dia memiliki cita-cita menduduki kursi direktur Microsoft.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Armada sudah menyiapkan beberapa langkah yaitu masuk sekolah Home Schooling Kak Seto untuk SMU di Bandung. Setelah itu ia akan mengambil jurusan ilmu komputer di Massachusetts Institute Technology di Amerika Serikat. (adm)





ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar